Analisis Drastisnya Kenaikan Ketidaklulusan Siswa SMA dalam UN

Oleh : Muhammad Zainal Abidin
Mahasiswa Semester 6 Jurusan Pendidikan Matematika
UIN Alauddin Makassar

Mengapa tingkat ketidaklulusan Ujian Nasional siswa SMA tahun ini naik secara drastis?
Menurut hemat penulis, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hal ini, diantaranya adalah hal-hal sebagai berikut …

  1. Tradisi guru memberi bantuan jawaban kepada murid yang ternyata malah menimbulkan perasaan tidak Percaya Diri siswa dalam mengerjakan soal Ujian. Hal ini bisa berakibat pada keragu-raguan siswa pada jawabannya sendiri. Yang parah, jika ternyata siswa mengganti jawabannya yang benar dengan jawaban dari guru yang belum tentu benar. Hahaha… Komunitas Air Mata Guru telah membuktikan banyaknya kecurangan dalam hal ini. Bukankah dalam mempertahankan kebenaran dan kejujuran ini adalah sesuatu yang teramat sulit bagi siswa-siswa Indonesia yang sudah lekat dengan tradisi MENCONTEK? Apalagi persen kelulusan sangat mempengaruhi Image sekolah bersangkutan. Bagaimana ternyata jika SMA favorit tak mampu meluluskan 100% siswanya? Nah, hal ini menjadi alasan utama kepala sekolah dan guru-guru melakukan tindakan curang..
  2. Adanya kesalahan dalam PAKET SOAL. Dua jenis paket soal yang diberikan kepada siswa (Paket untuk siswa yang bernomor ganjil dan genap) tentunya kadang menimbulkan kerancuan. Situasi ujian yang tak relax sama sekali memungkinkan pihak Panitia Ujian salah dalam memberikan paket. Bisa jadi,siswa yang harusnya mendapatkan paket ganjil malah mendapatkan paket soal genap, atau sebaliknya. Yang lucu, jika siswa paket ganjil mencontek jawaban dari paket genap. Yaaa… hasilnya, OTOMATIS, jawabannya salah semua.
  3. Ketidakmampuan siswa melingkari jawaban pada lembar ujian komputer dengan sempurna. Komputer yang melakukan Scanning terhadap lembar jawaban menentukan kriteria lingkaran yang dapat dikenali, sedikit teledor saja, akan berakibat fatal. Itu menurut ahli komputer. Apalagi jika siswa yang bersangkutan mengisi jawaban seadanya, tanpa memperhatikan lingkaran yang dibuat sudah total atau belum
  4. Pensil 2B. Faktor ini belum tentu pasti. Saya sempat mendengarkan pembicaraan seorang penjual Alat Tulis Kantor, katanya, salah satu penyebab tingginya tingkat ketidaklulusan adalah karena pensil 2B memang bukanlah pilihan yang sempurna
  5. Standar nilai yang LEBIH TINGGI dari tahun sebelumnya tentu saja berakibat buruk pada psikologi siswa. Belum lagi bagi siswa yang pada malam sebelum Ujian Patah Hati. Hahaha… Bisa berabE jadinya! Padahal nilai 5,0 adalah standar rendah untuk kenaikan Kelas. Siswa dengan nilai MERAH ini tidak akan bisa naik ke level kelas yang lebih tinggi.
  6. Nasib… Kali!!! Guru-guru di SMA lebih sayang pada siswanya. Kalau tidak bisa tahun ini, Insya Allah tahun depan masih ada. Atau yang mau cepat, Paket C saja. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

Tinggalkan komentar